Kelebihan dan Kekurangan OOP

OOP adalah paradigma pemrograman yang berorientasi object. Pembuatan program dengan orientasi object memiliki Kelebihan:

  1. Improved software-development productivity
    Modularity : Pembuatan program dengan membuat modul-modul berupa object
    Flexibility : Sistem Program dapat dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul, hanya object yang terlibat saja.
    Extensibility : Class Object dapat dikembangkan dengan menambahkan attributes dan behaviors baru.
    Expandability : Sistem Program dapat dikembangankan sampai skala yang paling kompleks (large scale software system).
    Reusability : Class Object dipakai lagi pada lintas aplikasi program
  2. Improved software maintainability
    Karena design-nya modular, bagian dari software system dapat dengan mudah di-maintain jika ada perubahan meskipun dalam skala yang besar.
  3. Faster development
    OOP disupport oleh banyak library object yang reusable, sehingga mempercepat penyelesaian program dan juga project berikutnya.
  4. Lower cost of development
    Faster development tentu akan mengurangi biaya pengembangan proyek software.
  5. Higher-quality software
    Faster development akan memberikan lebih banyak waktu dan resource untuk melakukan proses verification software. Banyak library object yang digunakan juga sudah teruji.

Disamping kelebihan itu, OOP juga memiliki kekurangan:

  1. Lebih kompleks untuk dipelajari.
    Untuk beberapa programmer, butuh waktu untuk terbiasa dengan OOP. Program OOP yang komprehensif melibatkan banyak konsep, seperti abstraction, inheritance dan polymorphism.
  2. Ukuran Program OOP lebih besar dibandingkan dengan program POP.
  3. Runtime program OOP lebih lambat dari pada POP karena ukurannya lebih besar.
  4. Tidak semua masalah program diselesaikan dengan OOP. Beberapa solusi lebih efisien menggunakan POP atau programming style yang lain.

 

Send your comment